Mengapa Asuransi Penyakit  Wajib Dimiliki Setiap Keluarga?

Saat Anda mulai memasuki masa dewasa di umur awal 20 tahunan, mudah untuk kewalahan dan menjalani hari demi hari, tidak ingin memikirkan tahun depan, atau bahkan minggu depan. Padahal penting untuk memikirkan masa depan dan merencanakan ke depan secara finansial untuk pasang surut kehidupan. Kehidupan semakin kompleks dari hari ke hari, yang membuat perencanaan semakin diperlukan, terutama jika Anda memiliki keluarga yang harus diurus. 

Dalam upaya menyiasati kebutuhan hidup yang tiba-tiba datang, beberapa orang berpikir bahwa berarti mereka harus memiliki asuransi kesehatan dan berpikir bahwa asuransi ini cukup untuk menghadapi ketidakpastian hidup. Meskipun asuransi kesehatan adalah suatu keharusan, Anda juga harus mempertimbangkan keuntungan dari mendapatkan asuransi penyakit kritis. 

Penyakit kritis (seperti kanker, serangan jantung, atau stroke) sering menyerang di saat yang tidak Anda duga. Ketika memikirkan situasi ini secara finansial, hal utama yang terlintas dalam pikiran adalah perawatannya. Mengobati penyakit kritis itu mahal. Biaya pengobatan kemoterapi kanker secara umum adalah Rp2.000.000 untuk satu kali tindakan, Karena kemoterapi idealnya dilakukan 4 – 12 kali, total biaya pengobatan ini mencapai Rp 8 juta – Rp 24 juta

Selain biaya pengobatan untuk pengobatan, Anda juga harus mempersiapkan faktor-faktor lain yang menambah beban keuangan Anda, antara lain:

  1. Kehilangan pendapatan baik sementara atau permanen, yang mengakibatkan tekanan pada keuangan orang yang dicintai
  2. Harus tetap mengeluarkan biaya untuk hidup dan biaya perawatan
  3. Membayar perubahan gaya hidup seperti perubahan diet/mobilitas, biaya perawatan, biaya terapi, atau biaya peralatan tambahan untuk menjaga kenyamanan pasien
  4. Trauma emosional dan stres untuk Anda dan keluarga Anda

Semua beban keuangan tersebut harus tetap dibayarkan untuk melanjutkan hidup. Oleh karena itu, Anda harus melindungi diri Anda dengan asuransi penyakit kritis agar Anda tidak mengalami kesulitan keuangan jika sewaktu-waktu penyakit kritis menyerang. 

Dengan memiliki asuransi penyakit kritis Anda tidak hanya meringankan diri Anda sendiri tetapi juga anggota keluarga tercinta. Lalu kapan Anda harus mendaftarkan diri sebagai pemegang polis asuransi penyakit kritis?

Memiliki asuransi penyakit kritis lebih awal lebih baik. Jangan menunggu Anda memiliki tanda-tanda penyakit kritis baru membelinya. Daftarlah untuk menjadi pemegang polis asuransi penyakit kritis di awal kehidupan Anda begitu Anda mulai mendapatkan penghasilan. Manfaat tambahan dengan mendafatarkan diri lebih awal adalah bahwa semakin awal Anda mulai melindungi diri sendiri dengan paket asuransi penyakit kritis, premi Anda akan semakin terjangkau dan hal tersebut sangat baik untuk rekening bank Anda. 

Hal yang harus Anda pastikan sebelum membeli asuransi penyakit kronis adalah adanya manfaat meninggal dunia. Asuransi penyakit kronis rasanya kurang lengkap jika tidak menyediakan manfaat ini. Karena cakupan ini akan sangat berguna bagi keluarga yang ditinggalkan. 

Jika kepala keluarga yang juga sebagai pencari nafkah utama meninggal akibat terkena serangan jantung, sementara diantara duga keluarga, mereka juga kelimpungan untuk melanjutkan hidup dengan layak maka di sinilah letak manfaat dari asuransi itu. 

Anda pasti tidak mau kan jika keluarga yang Anda sayangi harus menjalani kehidupan yang berat jika sewaktu-waktu Anda tidak bisa mendampingi lagi? Oleh karena itu sebagai pemegang polis atau calon nasabah, Anda harus menyakan manfaat ini kepada penyedia layanan asuransi. Tanyakan juga mengenai proses klaim, seperti dokumen apa saja yang dibutuhkan dan berapa lama waktu yang dibutuhkan hingga uang pertangguangan dari perusahaan asuransi sampai ke pihak keluarga. 

Berilah perlindungan terbaik bagi keluarga Anda dengan memiliki perlindungan finansial di waktu-waktu yang tak terduga.